Syn berjalan dengan susah payah kembali ke seberang jalan dan naik lift ke lantainya. Begitu dia masuk ke apartemennya, dia merasakan tusukan sesuatu yang tidak dikenal merayap di lehernya. Seluruh tempatnya gelap, jadi dia tidak menyalakan lampu kalau-kalau ada penyusup. Jika Kamu Stoner, Kamu memilih malam yang salah. Kemudian sebuah bau menyerangnya. Kopi. Syn mengeluarkan gerutuan kesal, menggerakkan tangannya di janggutnya.
"Apakah ini yang harus Aku nantikan Letnan? Kamu dan Lary membobol tempatku kapan saja kamu mau?" Kata Syn memukul lampu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com