"Baik …" jawab Tiga Datuk Dunia Persilatan secara bersamaan.
"Tapi, kenapa, Eyang?" tanya Raka Kamandaka yang menjawab berbeda dari tiga orang lainnya.
"Saat ini bukan waktu yang tepat untuk bicara. Mundur sekarang juga!" tegas Eyang Raga Bayu sekali lagi.
"Aih … baiklah," keluh Raka sambil menahan rasa kesal.
Dalam pada itu, bersamaan dengan seruan untuk mundur tersebut, orang-orang berjubah hitam tersebut sedang menerjang dan menyerang dengan sangat ganas. Mereka tidak mengendorkan semua serangannya. Sebaliknya, semakin lama justru malah semakin ganas.
Wutt!!!
Lima bayangan tiba-tiba menerobos keluar pada saat yang hampir secara bersamaan. Setelah berhasil meloloskan diri, la bayangan itu lantas segera pergi dari Markas Organisasi Rajawali Merah.
Hanya dalam sekejap mata saja, mereka berlima sudah tidak tampak bayangannya lagi.
Empat Datuk Dunia Persilatan dan Pendekar Pedang Pencabut Nyawa akjoenua berhasil melarikan diri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com