"Kamu merindukan Adam dan Amira?"
Amurwa Bhumi menggelengkan kepalanya. Ia hanya bisa mengelus kepala Adam sambil sesekali melirik kepada Padmasari. Ia butuh bantuan dari istrinya untuk menerangkan kepada Adam tentang ketidakhadirannya dalam jangka waktu yang sangat lama.
Padmasari masih menatap Adam yang kini berada dalam pelukan Amurwa Bhumi. Entah mengapa dia merasa sangat berat memenuhi permintaan Adam. Saat ini dia hanya ingin fokus pada kesehatan Adam tanpa berpikir bagaimana perasaan yang sebenarnya. Tinggal di istana raja Amurwa Bhumi yang berada di belakang Mansion membuat Padmasari merasa tidak nyaman ketika dia berada dekat dengan suaminya. Bayangan laki-laki yang selama ini selalu merayunya dan mengajaknya tidur bersama serta bercinta membuat dia semakin merasa risih ketika suaminya selalu mendekat dan ingin berada dekat dengan dirinya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com