Kali ini Yan Jinyi tidak memberi kesempatan Huo Xishen untuk menjawab. Begitu ucapannya selesai, dia sudah mengambil inisiatif untuk menempelkan bibirnya di atas bibir pria itu.
Dia juga tidak memiliki pengalaman berciuman, sehingga yang dia tahu hanyalah sekedar menempelkan bibir keduanya.
Tidak ada yang memperdalam ciuman itu.
Huo Xishen membuka lebar matanya hingga bisa melihat bulu mata Yan Jinyi yang tebal dan lentik.
Detak jantungnya tiba-tiba berdetak kencang, rasa tidak nyaman itu kembali datang dan menjalar ke seluruh tubuhnya.
Dia mengepalkan tangannya dan menahan keinginan untuk mendorong Yan Jinyi menjauh. Huo Xishen mulai memejamkan matanya dan mencoba mengabaikan ketakutan untuk menerima Yan Jinyi.
Hanya ada satu hal yang Yan Jinyi rasakan sekarang.
'Bibir Huo Eranjing sangat lembut dan agak membuat ketagihan.'
"Tuan Tang, Tuan Tang sebaiknya tidak masuk sekarang, Tuan Tang…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com