Yan Jinyi sangat arogan sekarang.
Huo Chengyu membuat isyarat ajakan dengan sopan.
Mobil itu pun akhirnya melaju sangat kencang. Sangking kencangnya sampai membuat orang menjadi pusing.
Yan Jinyi memegang erat sabuk pengamannya. Raut wajahnya tampak sedikit pucat. "Apa kamu sedang sangat terburu-buru untuk bereinkarnasi? Pelan-pelan saja, aku belum mau mati."
"Apa kamu benar-benar Yan Jinyi?"
Huo Chengyu tiba-tiba bertanya.
Yan Jinyi tertegun sejenak. Ada sedikit rasa was-was yang terlintas di dalam matanya. "Omong kosong. Memangnya aku siapa kalau bukan Yan Jinyi?"
"Adik Ipar dulu cukup pemalu."
"Lalu?"
"Tumbuh dalam keluarga yang seperti itu, aku cukup terkejut saat tahu kalau Adik Ipar juga belajar ilmu bela diri."
Mustahil seseorang bisa berubah dalam waktu yang begitu singkat. Sebagai seseorang yang berkecimpung di bidang kedokteran, dia terbiasa untuk mengamati segala sesuatu secara detail.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com