webnovel

Pacar

Keduannya larut dalam kasih sayang satu sama lain, perlahan keduannya mengendurkan pelukan mereka, dan kedua pasang mata saling menatap satu sama lain

Seperti sebuah tindakan alami, jarak antar keduannya menjadi semakin menyempit dan tak lama kini keduannya bisa merasakan nafas hangat yang keluar dari masing-masing

Hidung pasangannya, tak ada suara dan tak ada pikiran lain yang ada di kedua orang yang sedang di mabuk cinta ini, kedaunnya hanya bisa melihat bahwa hanya ada pasangannya

Di mata yang mereka pandang untuk melihat, dan seperti kesadaran yang sudah mendarah daging perlahan namun pasti jarak antar bibir kedaunnya kini menjadi semakin dekat

Hingga Diah menutup mata sebagai tanda kesediaannya untuk memberikan ciuman berharganya, adi pun tak membuat terlalu lama adegan lain

Dia dengan lembut mencium bibir diah, keduanya berciuman untuk waktu singkat, seperti kurang tanpa aba-aba adi dan diah kembali berciuman satu sama lain

Kali ini durasi mereka menjadi lebih panjang dan teknik yang digunakan oleh keduanya menjadi semakin lebih dalam, kali ini adi membungkus semua bibir harum diah, dan diah merespon dengan penuh semangat

Hingg merasa ada yang kurang, mengingat pengalamannya di dunia sebelumnya adi mulai menjulurkan lidahnya masuk ke bagian dalam dari mulut diah

awalnya diah tersentak dan kaget, namun kemudian ia menjadi cepat menanggapi ciuman basah yang adi lakukan, jadilah kali ini watu berciuman mereka menjadi jauh lebih lama

Merasakan hormon mudanya yang terbakar, adi menjadi semakin tidak puas, dan begitu juga dengan diah, bedanya diah merasakan perasaan ini untuk pertama kalinya

Dia merasa asing namun demikian, disisi lain dia merasakan perasaaan yaman dan enak yang tak bisa ia jelaskan,seperti ingin lebih dan lebih jauh melangkah besama adi

Otaknya menjadi lebih rendah dan nafsu serta hasratnya menjadi lebih, terlebih suasana dan kondisi dari rumahnya yang sepi dan tak ada yang menganggu menjadikannya lebih berhasrat untuk datang

Diah adalah anak perempuan yang menjaga dirinya dengan baik, dia tak pernah berbicara dengan pacar atau orang yang dia suk, hidupnya dipenuhi dengan belajar dan membantu ibunya dalam memenuhi keutuhan mereka

Baginya cinta adalah sesuatu barang atau benda yang tak penting dan hanya bisa menjadi hambatan dalam hidupnya, sehingga ia merasa tak perlu mengenal cinta

Hingga ia measuki seolah sma ia mulai sadar akan fakta bahwa wanita seusia dengan dirinya pasti akan merasakan perasaan ingin disayang dan dimanja, akan tetapi ia juga sadar keadaaan belum menginjinkannya

Sampai dia juga mendapat pengingat dari ibunya,bahwa ia tak boleh berpacaran sebelm ia kuliah dan hal ini juga menjadi gembok di dalam diriya

Kini ketika dia merasakan perasaan tertaik untuk pertama kalnnya terhadap lawan jenis dia menjadi lebih penasaran, dan lebih ingin mengenal perasaan ini

Dan disana dia diprtemukan dengan adi yang membaa perasaan yaman dan suka, meski ia tak tahu apakah ia sayag terhadap adi, yang jelas ia merasa yaman dan aman bersama adi

Sehingga dengan keputusan yang cepat ia mengindentifikasi adi sebagai pria yang patutu ia berikan cinta pertamannya, dan benar sja setelah ia berkenalan lebih jauh dengan adi

Walau mereka hanya bertemu dan mengobrol sehari, entah kenapa ia merasakan perasaan yang sangat terhubung dengan adi, dan ketika mendengar lamaran akan hubungan berpacaran dari adi

Dia menjadi bahagia dan rileks di satu sisi dan sangat bersyukur di sis lain, seolah dia kini bisa dengan yakin bersandr di tempat yang yaman dan aman

Karena meski ibunya selalu menjadi wanita yang mandiri,namun ia juga tahu bahwa ada kalanya ibuny amenangis terisak sendiri di kamarnya, sehingga ia sadar mereka butuh pasangan

atau setidaknya tempat untuk bersandar, dan disinilah adi datang dan memberikan perasaan itu, kini adi yang merasa tidak puas memutus ciuman basah mereka

Dan sambil menstabilkan hormonya yang terbakar ia berkata kepada diah, " sayang duduk disini' berkata sambil menepuk pahanya mengisyaratan diah untuk duduk disana

Diah yang mendengar panggilan adi senang, namun disisi lain ia malu akan permintaan adi, eski begitu ia tetap patuh dan duduk di pangkun adi

Merasakan perasan dari pantat dih yang lembut dan montok, mau tak mau sosok kecil adi terbangun dan seperti merasakan tusukan benda yang keras

Diah menatap adi dan memerah, karena meski ia tapacaran dia juga tahu huungan seperti apa pria dan wanita serta apa yang dimaksud dengan perasan tertusuk ini

adi tak menjawab hanya tersenyum dan menahan mau, tapi kemudian ceat menyesuaikan suasanadan segera ciuman yang lebih dalam ia berikan kepada diah

Dan kali ini dengan posisi yang lebih baik a dan di menjadi semakin menjelajah dengan tangan adi yan secara teratur mengusap punggung halus diah, dan disisi lain diah memeluk leher adi dengan intim

Kegiatan sepasang kekasih ini berlangsung selama satu jam, dari awalnya ciman biasa hingga ciuman perancis keduannya telah mereka lakukan, namun meski begitu

Tak ada tindakan lebih lanjut dari kedaunnya karena mereka sadar ini masih di tahap awal dan juga tak baik melangkah lebih jauh, meski begitu adi bisa dikatakan senang dan tertekan karena kini dia hanya bisa menatap tanpa bisa mencicipi lebih dalam lagi

Namun ia tak kecewa karena ia sadar ini jelas bukan waktu yang baik, apalagi ia sadar ia harus mengenal lebih jauh diah agar tak ada kesan bahwa ia bersamnya hanya demi kecatikan dan tubuhnya

Dan disisi lain diah juga tahu, bahwa ciuman dalm yang ia berikan kepada adi adalah batasnya untuk saat ini, karen ayak baik memberikannya llebih dari ini

Diah kawatir imagenya di depan adi, mungkin dia berpikir bahwa diah adalah wanita gampangan, pahal sesungguhnya diah hanya merasa bahwa dirinya hanya memberikan ciuam pertamanya kepada orang yang dianggap layak utuk kasih sayangnya

Setelah memebereskan pakaian kedaunnya, kini mereka berdua mulai kembali mengobrol dengan intim, dan ketika adi melihat waktu yang sudah sore ia berinisiatif untuk berpamitan

Sambil tak lupa membuat janji kepada diah untuk berangkat dan pulang bersama ketika mereka akan memulai kelas kuliahnya besok, jadi dalam tatapan yang penuh kasih adi dan diah mengucap selamat tinggal satu sama lain

Selang 15 menit setelah adi pulang, tak lama suara motor matic terdengar dihalaman rumah diah, dan dari sana seorang wanita dengan jaket kulit dan juga celana bahan panjang turun dari motor

Membuka helem yang dikenakan, lantas wah cantik dewasa dan anggun terlihat dari sana, dengan wajah yang canik dan rupawan, bepadu dengan rambut paajng yang dikuncir rapih memberi kesan orang lain

Bahwa ini adalah kecantikan yang matang dan mandiri, tak lama diah pun keluar dari rumah dan menyabut kecantikan dewasa itu, melihat tindakan diah yang penuh kasih dan juga hormat bisa dijelaskan bahwa hubungan diantara keduanya jelas sangat dekat.

Nächstes Kapitel