webnovel

Keberadaan Honey

Semalam setelah bertemu Larry, Honey benar-benar berniat untuk segera pulang. Dia hanya ingin berjalan menuju halte depan, lalu segera memanggil taksi yang berlalu lalang di sekitar sana.

Dengan lesu didudukkannya tubuh di bangku halte. Dia tundukkan kepalanya dalam-dalam, berusaha menahan rasa sesak dan kesedihan yang dia rasakan. Mengingat kembali perpisahannya dengan Night tadi. Menjadi momentum hancurnya sebuah cinta yang terlalu rumit ini.

Di saat itu tiba-tiba dia merasakan kedatangan seseorang. Langkahnya mendekat, lalu berhenti tepat di depan Honey.

"Permisi waktunya sebentar. Kalau boleh… saya ingin menanyakan alamat."

Honey berusaha menahan kesedihan dan air matanya. Lalu ia mengangkat wajah, untuk membantu orang ini.

"Ya—"

Belum selesai Honey menyahut, tiba-tiba hal aneh terjadi. Orang itu meraih salah satu tangannya, lalu menggenggamnya dengan sangat erat. Sementara kedua matanya terus menatap anak manusia itu dengan tajam.

"A-Apa-apaan… ini?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel