Berlanjut.
Nana yang sebelumnya tengah makan malam dengan keluarganya itu, sekarang mendadak dia berada di atas sebuah gedung yang terbengkalai.
Sampai detik ini Nana belum kunjung sadarkan diri juga. Bahkan saat fajar menjelang matanya itu masih rapat sedangkan Sang surya sudah hampir terbit.
"Bangunkau pemalas!"
Kwang Soo rupanya ada di sana juga. Namun, dia tak bermaksud ingin membebaskan Nana, sebaliknya dia malah menyiram Nana dengan satu ember air.
Bus!
Diguyur Nana dengan semua air itu, sudah pasti itu membuatnya terbangun.
Napasnya terengah-engah kala air yang cukup banyak itu memaksa masuk melalui hidungnya.
Nana bangun dengan cara terkejut, pakaiannya juga basah semua, bahkan sampai rambutnya pula ikut basah.
Kedua matanya belum sempat terbuka dengan sempurnya, tetapi tak lama kemudian ketika semua air itu telah turun barulah Nana dapat melihat dengan jelas.
"Kwang Soo."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com