Pagi kembali menyapa hari. Megha membuka mata usai mimpi yang indah ia lalui. Tubuhnya terasa lebih segar dan mual tak lagi terasa. Ia bangkit duduk dari rebahnya. Matanya mencari-cari di mana Alvan berada. "Katanya mau nemenin," batin Megha. Agak jengkel karena tak mampu menemukan pria itu.
Megha menurunkan kakinya dari tempat tidur. Baru saja ia ingin beranjak ke kamar mandi, ia lantas mendapati pintu kamarnya di buka. Siapa sangka, Alvan muncul dengan membawa nampan berisi makanan.
"Kamu udah bangun," sapa Alvan seraya meletakkan makanan itu di atas nakas. "Sarapan dulu."
Megha melirik bawaan Alvan itu. Ada bubur kacang hijau, dua helai roti, dan segelas susu.
"Kenapa cuma dilihatin aja? Udah ambil. Enggak suka ya?"
"Eh, suka kok." Buru-buru Megha bangkit mengambil nampan berisi sarapan itu untuk di bawa ke meja bulat di dekatnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com