webnovel

ALVAN YANG MELINDUNGI

Ting. Terkaan Alvan seketika memunculkan ide di benak Megha. Ia sadar bahwa ia telah menemukan alasan yang tepat dan aman yang bisa ia berikan pada suaminya itu. Mengikuti arus Megha pikir akan lebih baik.

"Iya. Kamu benar. Aku trauma sama rumah Papi," jawab Megha pelan.

Alvan pun mengulas senyum kala Megha telah mengakuinya. "Kamu jangan takut. Nanti kalau kamu di rumah, aku yang akan jagain kamu."

"Jagain gimana? Kamu mana bisa terus-terusan ada di dekat aku selama di sana."

"Ya bisa aja. Udah dong Sayang, jangan trauma gitu. Lebih baik kita fokus ke acara nanti, ya."

Megha mulai jengkel karena sikap tak pengertian Alvan. "Kamu susah banget sih ngertiin aku. Aku ini takut! Takut banget buat ke rumah itu. Buat datang aja bukan hal yang mudah, apa lagi harus bermalam berhari-hari di sana."

"Bukan aku gak ngerti, tapi –"

"Apa susahnya sih kamu bilang sama Papi kalau kita gak bisa nginap di sana? Papi pasti ngerti kok."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel