"Alvaaannn...!" Di area parkir rumah sakit, Alvan cukup terkejut karena ada seseorang yang memanggilnya. Sebuah suara wanita yang ia rasa tak asing untuk ia kenali. "Hei!" tak lama tiba-tiba saja Alvan mendapati orang yang memanggilnya itu menepuk bahunya.
"Eh! Fika," seru Alvan saat mengetahui bahwa ternyata panggilan itu berasal dari temannya sendiri.
"Hehehe. Serius banget sih muka lo? Sampe gue panggil-panggil lama banget sahutnya."
"Sori deh sori. Gue lagi serius sama jalanan."
"Serius sama jalanan apa sama yang lain lo?"
Alvan tersenyum lebar. "Bisa aja lo. Oh iya, kok lo bisa ada di sini?"
"Abis nengok tante gue yang lagi sakit. Lo sendiri ke sini buat siapa?"
"Megha."
"Megha?! Kenapa emangnya Megha?"
"Dia keguguran, Fik."
"Ya Tuhan! Megha keguguran. Maafin gue Van, gue baru tahu. Dan gue turut berduka cita ya."
"Iya, gak pa-pa. Makasih banyak ya, Fik."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com