ALVAN YANG BIMBANG

Dengan pikirannya yang kusut Alvan merasa belum yakin membawa mobil. Akhirnya ia memutuskan untuk duduk sebentar di salah satu cafe apartemen. Seraya menyesap kopi pesanannya, Alvan memikirkan apa yang harus ia lakukan dalam mempertahankan pernikahannya. Ia tidak mau Rako dan Metha sampai berhasil memisahkan ia dengan Megha. Ia masih mencintai sepenuhnya wanita itu.

Teringat bagaimana percakapannya dengan Rako tempo lalu.

"Jangan lama-lama lo php'in Metha."

"Siapa yang php'in? Orang gue nggak ada rasa sama dia. Dianya aja yang nempelin gue mulu."

"Hahaha. Mending lo coba jalanin hubungan sama dia, Kak. Siapa tau cocok kan."

"Pa'an sih lo, Ko?!"

"Emang benar kan. Tunggu-tunggu! Jangan bilang lo masih ngarep Megha?! Megha itu gebetan gue!"

"Siapa juga yang masih ngarep sama Megha!"