Alvan bergumam di dalam hati. "Kalau perkiraan gue benar, bahwa Megha nggak jalan-jalan sama Rako. Terus... kenapa Metha bilangnya kayak gitu? Ucapannya banyak yang meleset. Bahkan sekarang Megha malah ada di sini, nggak niat buat nginep di apartemen Rako."
"Kenapa lu bengong? Ragu sama ucapan mantan lo?" Tembak Rindu mendapati kebisuan Alvan.
Alvan tak menjawab apa pun. Ia hanya terdiam menelan ucapan Rindu.
"Udah deh, dari pada lo bengong gak jelas, mending lo temuih Megha gih! Bawa nih makanan. Jangan sampai dia makin telat makan. Oh iya, jangan lupa cuci tangan dulu! Ada ayamnya nih."
Alvan mengangguk menuruti ucapan Rindu. Segera ia pergi ke wastafel untuk bersih-bersih, lalu kembali ke sofa tamu mengambil nasi dan air minum itu. Dengan di bantu Mayang yang membukakan pintu, Alvan pun masuk melihat Megha yang cuma terdiam dengan wajah di tutup bantal.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com