"Sampai kapan kamu gak maafin Mami, Nak?"
Leony tak bisa menjawab pertanyaan dari Mira. Yang pasti untuk waktu dekat ini, ia masih belum bisa memberikan maafnya. Leony sudah terlanjur kecewa dengan perilakunya. Andai saja waktu itu Mira kembali ke hutan dan mengajaknya pulang bersama, mungkin Leony akan mudah memaafkannya.
"Kok kamu diam aja, Ony? Ngomong sama Mami."
"Yang jelas aku masih kecewa sama sikap Mami. Masih belum bisa memaafkan sepenuhnya. Mami tahu gak? Aku gak pernah rayu-rayu Dika sama sekali, karena apa? Karena aku tahu, dia udah jadi milik Mami. Jadi, untuk apa aku ngerebut cowok yang bukan menjadi milikku, Mi?"
Leony bicara dengan jujur pada Mira. Ia tak mungkin merebut Dika dari Mira. Wanita itu pun terlihat berpikir setelah mendengar jawaban dari Leony.
"Aku juga tahu, ini pasti karena ada ulah Melani kan? Pasti dia yang udah meracuni pikiran Mami untuk membenci aku, sehingga Mami selalu merasa waspada dan cemburu sama aku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com