webnovel

Lewat Perantara

Sementara di rumah keluarga pak Rahmat masih saja meluruskan masalah Rindu yang belum tuntas itu, beliau masih terus bertanya dengan detail kepada anaknya. Ingin tau siapa yang bernama Santa yang berani-beraninya menghancurkan kehidupan Rindu, putri si mata wayangnya. Wajahnya sungguh geram disertai dengan kedua tangan yang sudah mengepal sekarang.

Misalnya kalau ada Santa di depannya sekarang pastinya pak Rahmat akan menghantam dengan kedua tangannya yang agak gemuk itu, berhubung tidak ada Santa makanya beliau hanya bisa menahan rasa kekesalan itu. Bingung juga mau melampiaskan amarahnya ke mana mengingat amarahnya sudah sangat memuncak sekarang. Makanya sekarang pak Rahmat langsung saja menghembuskan nafasnya dengan kasar seraya berteriak dengan sangat keras. Kepalan tangannya itu sontak dihantamkan ke udara, jadi kekesalannya tak terasa melegakan sama sekali. Tidak mungkin juga kan kalau dilampiaskan ke Rindu ataupun istrinya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel