Mengungkapkan

Raj yang mendengar itu semua, yang awalnya dia bersemangat untuk ikut masuk ke kelas Yelin, dia jadi ragu dan berada di pertengahan sekarang. Seperti berada di persimpangan jalan saja. Satu sisi dia ingin ikut Yelin, di sisi lain dia ingin menghampiri Raj, jadi kebingungan sekali dirinya tidak melangkah ke mana pun. Dia menggaruk kepalanya yang tidak gatal, menatapi Yelin yang masih terlihat di pelupuk matanya, meninggalkannya pergi duluan. Meskipun hanya terlihat mengecil tubuh Yelin sekarang akibat sudah agak jauh darinya.

Raj pun membatin. 'Coba saja aku mempunyai ilmu pembelah raga, pasti enak bisa ke sana ke sini. Keren pokoknya, sayangnya aku tidak punya dan aku hanyalah manusia biasa. Aaah sudahlah.'

Raj hanya bisa melamun, melupakan membalas ucapan Terry, sehingga Terry terus menunggu balasan dari Raj. Dan karena lama Raj terdiam saja dan juga Terry sangat tidak sabarnya. Akhirnya dia berdehem dan sedikit menyentak Raj.