"Apa katamu?" Suara ibu Yola terdengar meninggi. Seperti seolah-olah tak mendengar itu semua, mendadak beliau menjadi tuli rasanya, tak percaya dengan yang diucapkan Raj sekarang.
Bahkan beliau menatapi Raj dengan tatapan keseriusan. Jari-jemarinya sudah dimainkan, mengetuk-ketuk meja yang ada di hadapannya, supaya bisa menenangkan dirinya dari kemarahan. Begitulah beliau yang mengatasi cara untuk menenangkan dirinya dengan memainkan jari-jemarinya. Sungguh ibu Yola sangat serius menunggui ucapan Raj selanjutnya. Bahkan serasa tak sabaran hingga nafasnya berkali-kali dihembuskan dengan kasar.
Tok, tok, tok! Suara ibu Yola yang kali ini sudah berubah dari jari jemari mengetuk meja itu tadi, tapi sudah diubah dengan kepalan tangannya makanya bisa berbunyi sekarang. Berbeda dengan tadi hanya swbuah jari-jemari yang diketuk saja, jadi suara pastinya tidaklah sama. Masih keras kepalan yang diketukkan. Itu artinya Raj harus menjelaskannya sekarang juga kepada ibu Yola.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com