"Ehhh ya beneran dong, Kasih? Masak bohong sih? Teganya kamu tak mempercayaiku, hiks, hiks, hiks," balas Yelin yang sudah membalikkan dirinya dari arah Raj. Ia sudah berpura-pura menangis sekarang, menunduk serendah mungkin dan itu berhasil membuat Raj tak tega. Seketika langsung memeluk Yelin meskipun dia dalam keadaan menunduk. Bahkan Raj mengelus-elus puncak kepala Yelin sekarang, tangannya dengan lincah mengangkat dagu Yelin dan mendongakkan kepalanya. Tersenyum saat melihat Yelin bukan menangis yang sesungguhnya.
"Heyyy, astagaaa ternyata kamu Membohongiku? Aku kira kamu menangis beneran, aku sangat kaget tau? Kamu tau? Bagaimana ketakutanku saat melihat kamu menangis seperti itu, pikiranku sungguh kacau karena tak tega, jadi? Kamu menangis adalah bohong? Tapi kalau pulang karena tugas adalah benar? Begitukah?" tanya Raj lagi. Karena tak melihat Yelin mengeluarkan air matanya, bukannya Raj marah tapi hanya meluruskan karena syok-nya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com