webnovel

Kecepatan Penuh

Supir truk yang mendengar ucapan Raj itu. Dia langsung saja menyodorkan sebuah kartu ke arah Raj. Raj yang tak paham maksudnya menerimanya saja. Tapi ketika Raj melihat kartu itu, barulah bertanya.

"Kartu nama? Untuk apa, Pak? Apa Bapak mau aku menyimpan nomer Bapak? Barangkali membalas jasa Bapak ini dengan memperkenalkan teman gadisku begitukah? Kalau seperti itu tenang saja, teman perempuanku banyak, nanti akan aku perkenalkan kepada, Bapak deh," tebak Raj dengan sangat ngawur.

Membuat supir truknya menepuk jidatnya dan menganga lebar. Ia sungguh tak menyangka pemikiran pemuda yang ada di dalamnya itu sedalam ini. Memang bagus juga sih niatnya untuk mencarikan dia cewek, tapi itu pun kalau misal dia masih single, aman. Kalau sudah menikah seperti ini dan beranak 1, mana bisa aman? Jadi diurungkan tergiurnya itu dan kembali kepada topik awal saja.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel