webnovel

Kembali

Beberapa saat kemudian.

Reinz akhirnya memutuskan untuk keluar dari dungeon ini.

Karena melihat bahwa pertempuran mereka akhirnya berakhir yang juga melihat bahwa dungeon mulai runtuh.

Ia tahu bahwa yang menyebabkan dungeon runtuh adalah kelompok yang dipimpin oleh Lotus sendiri.

Dengan itu, mereka dapat menyelinap untuk mengambil harta karun dan juga dapat menyelamatkan Mars.

Tetapi, sebelum itu ia memutuskan untuk pergi ke tempat dimana Lotus berada.

Sesampainya disana, ia melihat bahwa Lotus sedang duduk diatas mobil asap miliknya.

"Yo, kalian."

Kemunculan Reinz membuat mereka semua terkejut dan bersiaga, tetapi entah bagaimana naluri mereka berkata untuk tidak bergerak dari tempat mereka atau melakukan sesuatu yang ceroboh, jika tidak nyawa mereka akan hilang.

"Aku akan mengambil harta karunmu, lagian kalian terlalu licik."

Reinz berkata sambil berjalan ke arah mereka dengan santai.

<Space Magic: Inventory>

Kemudian semua harta karun yang dibawa oleh kelompok Lotus hilang dihisap oleh sihir Reinz.

Lotus yang melihat ini entah bagaimana tahu bahwa orang didepannya adalah penyihir yang memiliki Space Magic. Tetapi, entah bagaimana ia tahu bahwa tidak mungkin melakukan apapun terhadap musuh didepannya.

"Siapa kamu?" Lotus bertanya.

"Aku? Reinz Vaude dan omong-omong, hati-hati jika sesuatu dari kerajaan Spade tiba di kerajaanmu."

Kemudian setelah Reinz menjawab, ia langsung menghilang dari tempatnya menggunakan sihir teleportai secara instan.

Lotus yang mendengarkan jawaban Reinz, memutuskan untuk mengingat perkataannya, tetapi itu masih berupa kata ambigu.

"Siapa dia? Dan kerajaan Spade? Ada apa dengan mereka?" Lotus bergumam ditempatnya.

"Lotus-sama, apakah kita harus kembali?" Seorang penyihir bertanya yang berada tepat disamping Lotus. Ia ketakutan dengan hasil ini dan juga pertemuan mereka terhadap Reinz.

Lotus memandang mereka dan menjawab sambil menghela nafas, "Ya, kita sampaikan saja bahwa seseorang bernama Reinz Vaude memiliki kemampuan Kapten Ksatria Sihir tiba-tiba muncul ditempat kami selagi kami sedang terluka dan kelelahan."

Yang lain saling memandang dan kemudian mengangguk pada perkataan Lotus, lagian mereka semua juga senang bahwa tidak ada korban jiwa karena tahu bahwa orang yang sebelumnya yang mereka temui adalah orang yang sangat kuat.

Bahkan sampai-sampai salah satu diantara mereka dan termaksud Lotus yang memiliki kemampuan tinggi dalam deteksi mana seseorang pun tidak dapat mengetahui bagaimana tepatnya orang itu ada di dungeon, apakah selama ini orang itu telah menonton mereka atau tidak.

Lotus memutuskan untuk menyuruh mereka bersiap dan kemudian pulang ke kerajaan Diamond. Untung saja, mereka masih mendapatkan kembali Mars, lagian dia adalah senjata rahasia kerajaan mereka.

.....

Di sisi Reinz.

Reinz langsung muncul di depan pintu markas Black Bull.

Ketika ia masuk, tidak ada anggota lainnya dan Yami pun juga tidak ada.

Tetapi, Reinz tahu bahwa mereka saat ini kemungkinan sedang sibuk melakukan urusan mereka sendiri.

Reinz memutuskan untuk pergi mandi dan kemudian ke kamarnya untuk berbaring menunggu yang lain kembali.

Setelah mandi, Reinz menuju ke kamarnya.

Tiba-tiba ia melihat bahwa Yami berada di depan pintu kamarnya.

Yami berbalik dan berkata pada Reinz, "Bagaimana dengan misi itu?"

"Sudah selesai, apakah kau baru kembali ke istana, kapten?"

"Ya. Dan omong-omong, berapa banyak yang kau hasilkan?"

"Hehe... Semuanya. Kenapa? Apakah kau mau aku membiarkan kaisar sihir memberi kami separu harta karun tersebut?" Reinz tahu bahwa Yami sedang terlilit banyak utang.

Yami telah mendengar dari kaisar sihir bahwa Reinz adalah seorang penyihir yang sangat kuat dan dapat mengalahkannya sendiri. Tetapi, ia tidak tahu pasti bagaimana tepatnya kaisar sihir bisa berkata begitu terhadap seorang bocah.

Tetapi, dia tahu bahwa apa yang dikatakan oleh kaisar sihir itu adalah benar, karena orang itulah yang terlalu mempercayainya dan bahkan membantunya sewaktu ia masih diasingkan di negara ini.

"Ssstt... Kita akan membicarakan itu nanti dan menunggu tim Luck pulang." Yami membalas dan kemudian pergi.

Reinz hanya memandang ke punggung Yami dan menggelengkan kepalanya.

Ia tahu bahwa Asta saat ini akan dalam keadaan koma selama seminggu, karena ia terluka parah diperutnya dari serangan diam-diam yang dilakukan oleh Mars.

.....

Seminggu kemudian.

Banyak hal telah terjadi sejak saat itu.

Reinz telah membantu Black Bull dari bintang mereka yang mines akhirnya saat ini memiliki 3 bintang tanpa mines.

Lebih dari itu juga ia membuat Julius untuk membagikan harta rampasan tersebut dan juga memberi Julius sesuatu secara diam-diam mengenai kumpulan buku yang ia dapatkan dari dungeon itu.

Julius yang menerima kumpulan buku itu akhirnya menerima dan tidak mempermasalahkan dengan harta karun yang Reinz sebutkan, baginya bahwa pengetahuanlah yang penting.

Lagian Reinz memperlihatkan Julius harta karun itu dan akhirnya tahu bahwa itu sangat banyak dan dapat membantu kas kerajaan selama 10 tahun kedepan.

Karena melihat bahwa kerajaan tidak ada masalah terhadap pendanaan, ia akhirnya memberi Reinz setengah harta karun tersebut dengan kuasanya sendiri.

Kemudian, Reinz pergi ke Yami dan memberinya sesuatu yang mana Yami terima entah bagaimana mengucapkan terima kasih karena dengan itu akan sangat membantunya untuk melunasi hutangnya.

Juga kaisar sihir sendiri bahkan menaikkan gaji kelompok yang dipimpin oleh Black Bull dan Golden Dawn dalam penaklukkan dungeon itu.

Dan kemudian, Reinz memberitahu Yami bahwa setengah harta karun akan diberikan olehnya sendiri untuk mengembangkan pasukan Black Bull secara diam-diam.

Lagian Reinz tahu bahwa benda-benda di markas semuanya hanyalah benda bekas, baik itu untuk pelatihan, perabotan dan lainnya.

Oleh karena itulah, dengan keberadaan Reinz itu membuat banyak perubahan terhadap markas.

Dan saat ini.

Reinz bersama anggota Black Bull lainnya sedang duduk di kantin.

"Sudah seminggu!?" Asta berteriak.

"Ya, kau beruntung bahwa lukamu itu dibantu oleh Reinz sendiri agar tidak meninggalkan lecet." Finral menjawab.

"Terima kasih, Reinz-senpai!"

"Sama-sama. Ngomong-ngomong, ini gajimu." Reinz mengeluarkan sekantung uang besar dan memberikannya pada Asta.

Asta melihat sekantung uang yang besar pun terkejut, "Ba-bagaimana tepatnya aku mendapatkan ini!?"

"Oh, itu karena kaisar sihir memberikanmu beserta yang lainnya karena telah berhasil menaklukkan dungeon." Noelle menjawab.

"Eh!? Tapi, bukankah kami tidak mendapatkan satupun!?" Asta bertanya.

"Nah, soal itu Reinz-senpai sebenarnyalah yang membantu diam-diam karena telah mengosongkan harta karun di dungeon itu." Noelle menjawab sambil menggaruk pipinya.

Lagian dia dan Luck baru tahu soal itu seminggu yang lalu. Karena mendengar sendiri dari Yami dan Reinz.

"EH!?"

"Aku bahkan tidak merasakanmu, Reinz." Luck berkata.

"Hehe..." Reinz hanya terkekeh.

Tiba-tiba Charmy datang dan membawa makanan yang diikuti oleh kelompok koki dombanya.

"Semuanya! Makanan pagi sudah siap!" Teriaknya sambil menyajikan makanan tersebut di atas meja.

Reinz mengambil sebuah piring dan kemudian mengambil beberapa jenis daging dan menaruhnya di atas piring. Setelah itu mulai makan sambil mendengarkan yang lain mengoceh.

"Ngomong-ngomong, Reinz. Kau mengatakan bahwa sihir benangku dapat melakukan itu?" Vanessa tiba-tiba bertanya kepada Reinz.

"Ya. Jika kau fokus terhadap apa yang aku katakan mengenai sihirmu itu, kau mungkin bisa melakukannya." Reinz menjawab.

Apa yang Reinz berikan pada Vanessa adalah tehnik Thread Magic, yang memungkinkannya untuk mengontrol gerakan musuh. Ini diambil dari anime One Piece, kemampuan yang dimiliki oleh Doflamingo.

Tentu saja, Reinz juga menambahkan banyak pengetahuan tentang metode tersebut. Termaksud membuat sangkat yang dapat mengikat musuh dan lainnya.

Vanessa yang mendapatkan bantuan dari Reinz tentang sihirnya pun selama ini telah berlatih, tetapi entah bagaimana itu agak sulit untuk ia lakukan.

"Eh? Vanessa kau diajari oleh Reinz?" Finral berkata.

"Ya, beberapa hari yang lalu dia memberikanku metode untuk membuatku kuat. Kalau tidak salah, Gauche juga menerima itu."

"Tapi aku tidak melatihnya. Karena masih sibuk untuk membuat cerita untuk dewiku, Marie adikku yang imut!" Gauche menjawab sambil menunjukkan mereka semua foto adiknya.

"Bagaimana denganku, Reinz?" Magna bertanya karena dia tahu sendiri bahwa ia paling lemah diantara semua anggota Black Bull.

Reinz menatapnya sebentar dan kemudian berkata, "Aku akan mencarinya nanti. Karena aku berpikir bahwa sihir yang kau kembangkan agak sulit untuk dibantu. Karena kau harus tahu sendiri bahwa setiap kau menggunakan sihirmu, kenapa harus membuat pemukul dan bola api? Jika kau tahu bahwa Fire Magic adalah sihir yang kuat karena kemampuan destruksifnya yang kuat, kau harus melihat bahwa apa yang mungkin dapat kau lakukan dengan itu. Karena yang selama ini aku lihat bahwa kau lebih fokus terhadap pemukul dan bola itu."

Jawaban Reinz yang jujur membuat Magna entah bagaimana cemberut, tetapi ia tahu benar bahwa selama ini juga ia merasa seperti yang dikatakan oleh Reinz.

"Tapi, aku tahu bahwa kau yang memiliki sihir yang sebanding dengan orang biasa hanya dapat melakukan itu. Tentu saja, aku akan membantumu soal itu." Reinz melanjutkan perkataannya dengan senyum di wajahnya karena melihat bahwa Magna cemberut.

"Aku bagaimana, Reinz-senpai?" Noelle bertanya dengan ekspresi berharap.

"Kau... Maaf Noelle, aku bingung mengatakannya, mungkin lebih baik kau harus mengalami banyak hal agar itu membantumu. Karena aku yakin bahwa setiap pelatihan yang kau lakukan secara diam-diam itu tidak berhasil, karena kau memiliki banyak pikiran dikepalamu."

Noelle cemberut dan memutuskan untuk diam, karena ia malu untuk bertanya bahwa mungkin selama ini Reinz telah melihatnya berlatih diam-diam. Lagian setiap pelatihannya ia sering berbicara aneh ditempat itu sambil mengingat wajah Asta.

Reinz melihat bahwa Asta masih fokus terhadap makanannya, berkata padanya.

"Kau bocah. Cobalah menelusuri kemampuanmu sendiri. Anti-magic adalah kemampuan untuk menghilangkan sihir, tetapi apa yang selama ini kau lakukan itu hanyalah dasar dibawah dasar. Apakah kau tahu bahwa jika kau dapat mengembangkan kemampuan Anti-Magic untuk menyerap sihir di lingkungan yang memungkinkanmu untuk mengikis sihir lawan, apa yang terjadi dengan itu?"

Perkataan Reinz membuat yang lainnya tiba-tiba memikirkan itu dan kemudian mereka ketakutan karena tidak tahu harus berkata apa.

Lagian jika Asta melakukan itu, itu akan sangat membantunya ketika melawan musuh, tentu saja itu juga berakibat fatal karena mungkin juga melukai atau melemahkan temannya sendiri.

Asta yang mendengarkan kata-kata Reinz kepadanya tiba-tiba mulai berpikir dan kemudian berkata, "Bagaimana mungkin!?"

"Kaulah yang selama ini terlalu fokus terhadap ototmu, bocah bego. Bahkan kau terlalu berkhayal karena keinginanmu untuk menjadi kaisar sihir dan juga ingin memiliki sihir sendiri. Dan itulah kenapa kau melemah hanya melawan seorang musuh dari kerajaan Diamond, padahal kau dan lainnya itu bertarung melawannya yang sendirian."

"Maksudnya?" Asta bertanya dengan bingung karena kepalanya entah bagaimana mulai berasap.

"Sial. Begini saja, Asta. Apakah kau tahu kemampuanmu itu?" Reinz mendecik dan kemudian bertanya serius pada Asta.

Udara disekitar ruangan mulai berubah serius yang membuat lainnya untuk memandang ke arah Asta.

"Pedang Anti-Magic?"

"Ya. Tetapi, apakah kau tahu bahwa jika kau menguasai kemampuan Anti-Magic sendiri, apakah mungkin kau bisa menyerap mana lawan yang berada ditubuhnya dan lingkungan itu sendiri hanya agar melemahkannya. Jadi, cobalah pelajari metode itu dan belajarlah dengan Magna, karena itu juga sangat membantunya."

"Eh!? Aku!? Bagaimana mungkin!?" Magna menunjuk dirinya sendiri.

"Tentu saja itu mungkin. Biar aku beritahu kalian, ini hanya diketahui oleh orang-orang yang telah meneliti untuk meningkatkan sihir mereka. Apakah kau telah merasakan pengingkatan yang aneh setelah kau menghabiskan sihirmu sebelumnya dan kemudian hari kau merasakan itu?" Reinz bertanya pada Magna dan tatapannya juga mengarah ke anggota lainnya.

Perkataannya membuat yang lainnya saling memandang dan kemudian mengangguk.

"Jadi, kalau kalian merasakan itu. Kalian lakukanlah setiap ada kesempatan untuk melatih dirimu. Karena itulah metode tercepat, baik itu seperti yang Asta lakukan melatih tubuhnya itu juga membantu penyihir karena jika kalian mengalami situasi dimana sihir kalian habis, apa yang terjadi jika lawanmu mengetahui itu dan memutuskan untuk mengeksekusimu di tempat? Pikirkanlah bahwa fisiklah juga sangat penting untuk situasi itu."

Kata-kata Reinz membuat semuanya akhirnya paham dan tercerahkan, mereka mulai membuat catatan mental untuk melatih fisik mereka sendiri dan juga mulai mencoba menghabiskan sihir mereka. Bahkan Asta mulai paham sedikit dengan apa yang Reinz katakan sebelumnya, yaitu mengenal lebih lanjut terhadap kemampuannya itu.

Nächstes Kapitel