Ayden hanya terdiam sambil menundukkan wajahnya. Menatap wajah Tuan David membuatnya tidak kuat sama sekali. Ya, sangat menyeramkan sekali. Serasa sedang di sidang pengadilan. Mungkin rasanya tidak jauh berbeda.
Ayden tau, semua yang diucapkan Tuan David dan Nyonya Diva ini semata-mata hanya karena menyayangi Ayden dan ingin Ayden baik-baik saja. Ayden juga tau, Nyonya Diva dan Tuan David tidak menyukai Ayden yang suka mempermainkan seorang wanita, sayangnya, Ayden tidak pernah mendengarkan Tuan David dan Nyonya Diva, sedangkan Nyonya Maila, orang tua kandung Ayden, selalu percaya kepada anaknya dan kurang tegas.
"Ayden. Kami ini juga ingin kau baik-baik saja. Mendapatkan istri seperti Jingga yang sangat baik. Apa kau tidak ingin seperti itu? Memiliki istri yang selalu ada untukmu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com