webnovel

LIU| 221

"Tae bajunya dipakai dulu." Peringat Gray melihat Taejung yang berlari meninggalkannya untuk menghampiri mainannya yang berserakan tidak jauh dari ia duduk.

"Sebentar kakak Glay." Jawab Taejung.

Gray hanya bisa menghembuskan napas lelah sementara Gavin sedang membersihkan diri bersama Soobin.

"Vinvin mandinya jangan lama-lama nanti Soobin bisa sakit." Peringat Gray dengan nada suara yang cukup keras supaya Gavin dapat mendengar suaranya dari dalam kamar mandi.

Ceklek.

"Papa..." Pekik Soobin langsung berlari ke arah Gray dengan handuk yang melilit bagian bawahnya.

"Jangan lari-lari, nanti Soobin bisa jatuh." Peringat Gray membuat langkah kaki anak itu kini melambat, tapi tidak terlalu lambat.

"Dari tadi dia enggak bisa diam, dia selalu berkata ingin cepat dan bertemu denganmu." Kata Gavin berdengus melihat tingkah anaknya yang menggemaskan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel