Gray terus menatap ke arah Gavin sampai pada akhirnya air yang tadinya menggenang di pelupuk matanya kini berlomba-lomba untuk keluar dari sana.
Ia menangis, dirinya merindukan kehangatan yang diberikan Gavin padanya membuatnya langsung berhamburan dalam pelukan Gavin dimana ia mendapat balasan dari Gavin yang memeluknya. Ia juga dapat merasakan usapan pada punggungnya.
"Mau memaafkanku?" Tanya Gavin lembut membuat Gray mengeratkan pelukannya dan dapat Gavin rasakan anggukan kepala dari Gray.
Mendapat jawaban dari Gray yang mau memaafkannya membuat Gavin tersenyum. Ia akan memperbaiki sikapnya sedikit demi sedikit dan mungkin ia akan menerima keberadaan Gray untuk kedua kalinya yang dimana kali ini keberadaan Gray mungkin saja berbeda dengan sebelumnya. Tapi ia belum bisa menentukan apakah ia menerima takdirnya atau tidak, ia hanya ingin memastikan sesuatu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com