webnovel

LIU | 100

Terlihat seseorang tengah berdiri di depan sebuah batu yang tidak bisa dikatakan batu biasa. Itu batu nisan, dimana ada nama seseorang yang terukir di dasarnya. Nama yang raganya sudan pergi ke tempat yang seharusnya dia berada ketika sudah waktunya.

"Hai, sudah lama sekali kau pergi meninggalkan kami. Kapan kau akan kembali? Apa kau tersesat? Apa kau lupa jalan pulang? Apa kau tidak merindukan kami?" Semua pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut orang itu yang memandang sendu ke arah batu nisan yang ada di depannya.

"Apa kau telah melupakan kami? Apa kau masih tidak ingin bertemu dengan kami?" Katanya lagi. "Pulanglah, kami merindukanmu." Lanjutnya tertunduk menahan air mata yang hendak keluar dari matanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel