"Aku sedikit ragu kalau umur Taejung itu belum genap dua tahun. Dia sudah seperti layaknya orang dewasa yang memahami segala hal. Like, orang dewasa yang terjebak dalam tubuh anak kecil." Kata Qarsa yang tentu saja pernyataan itu sering kali mereka dengar saat mereka sedang bersama Taejung, anak yang kelewat pintar menurut mereka.
Taejung sudah mulai bosan saat mendengar perkataan Qarsa yang satu itu dimana Qarsa terlalu sering berkata seperti itu saat mereka sedang bersama.
"Lihat, bahkan ekspresinya itu sudah membuktikan kalau dia orang dewasa yang terjebak dalam tubuh anak kecil."
"Doh...!" Celoteh Taejung seraya memukul Qarsa yang tentu saja itu tidak terasa sakit.
Ya kalian pasti tahu kan bagaimana tenaga seorang anak kecil yang bahkan usianya belum genap dua tahun.
Mendengar celotehan Taejung yang memang Cavero pahami itu langsung tertawa kecil menyetujui perkataan sang ponakan. "Bodoh." Kata Cavero yang mengundang kerutan pada dahi mereka masing-masing.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com