webnovel

ENAM PULUH DUA

Dia merasakan sakit di hatinya ketika gadis itu menarik kembali tangannya dan kembali menunduk seolah ingin menghindari tatapannya. Gadis itu menyeruput es jeruk nipis nutrisarinya dengan malas, menyuap gado-gadonya dengan tidak selera. Dia merutuki dirinya, kenapa dia tidak bisa melakukan apa-apa di saat-saat seperti ini? Kenapa dia harus hadir di suasana seperti ini?

Kalau saja bukan karena kedatangannya dia tidak mungkin membuat Elise seperti ini? Dia tidak akan menghilangkan selera makan gadis cantik ini, dia ingin membuka mulut namun segera di tahannya ketika seorang pelayan menghampiri dengan membawakan pesanan.

"Selamat menikmati.." kata pelayan itu ramah setelah meletakkan semua makanan di atas meja dan kembali berlalu dari hadapan mereka.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel