webnovel

sisi sarah

"Lu cantik banget"kata toni

"Hemm siapa yang cantik"kata sarah

***

Toni langsung mengalihkan pandanganya...

***

"Gak,gak ada"kata toni

"Siapa (mendekat ke toni)"kata sarah

"Gua turun dulu ya sar"kata toni

"Bajunya gimana"kata sarah

"Ooo iya sini bajunya"kata toni

"Yah ambil lah mana bisa lu hadap belakang gitu ngambilnya nanti lu jatuh loh"kata sarah

***

Toni mengambil sambil menutup matanya...

***

"Kenapa sih"kata sarah

"Pake baju yang sopan kek bikin gua hilang pikiran aja,,sana-sana"kata toni

"Ooo dari tadi fokus ke baju gua wkwkw bukan gua"kata sarah

"Hemm iya ke baju lu bukan ke lu,,udah ah"kata toni

***

Toni pergi ke bawah dan tersenyum serta mengelengkan kepalanya sedangkan sarah hanya senyum dan merasa lucu kepada toni,,setelah toni selesai mandi sarah masih di kamarnya dan toni chat sarah...

***

"Udah tidur"kata toni

"Belum,,kenapa"kata sarah

"Gapapa night"kata toni

"Orang belum tidur"kata sarah

"Mau ke bawah,sini ke bawah ngobrol"kata toni

"Boleh"kata sarah

***

Sarah masih pake baju yang tadi dan toni menutup sarah pake jaketnya...

***

"Jangan pake baju gitu depan cowo lain ya"kata toni

"Emang kenapa"kata sarah

"Gak sopan aja"kata toni

"Ooo gak normal lu ya"kata sarah

"Hemm bukan karena gak normal"kata toni

"Terus apa"kata sarah

"Takut hilaf"kata toni

"Ooo wkkw gitu"kata sarah

"Gitu gimana"kata toni

"Gapapa"kata sarah

"Gua pulang juga neh,,biar lu gak mikir aneh-aneh"kata toni

"Hemm padahal gua gak mikir aneh-aneh loh"kata sarah

"Hemm masa"kata toni

"Iyaa,,lu nya aja yang gak tenang kocak"kata sarah

"Gak gua biasa aja kata siapa gak tenang"kata toni

"Tuh keliatan dari muka lu wkwkw"kata sarah

"Udah ah gua mau tidur bye"kata toni

***

Toni tidur di sofa dan sarah melihat toni..

***

"Butuh bantal gak"kata sarah

"Butuh mana ada bantalnya"kata toni

"Neh (pangkuan sarah) di sini"kata sarah

"Hemm maksudnya"kata toni

"Dasar lemot wkkw udah sini"kata sarah

"Nanti kalau lu mau tidur gimana"kata toni

"Yah bagunin aja susah amat kwkw"kata sarah

"Jahat dasar kwkw"kata toni

"Jahat kenapa kwkw"kata sarah

"Gapapa wkkwk udah gua mau tidur ya"kata toni

"Iya bawel"kata sarah

***

Toni tiduran di pangkuan sarah,,sarah hanya melihat wajah toni dan tersenyum sesudah itu sarah merapikan rambut toni,,dan tidak sengaja toni gerak seperti sadar dan sarah langsung mengalihkan ke yang lain,,toni melihat sarah..

***

"Belum tidur"kata toni

"Belum"kata sarah

"Kenapa gak tidur"kata toni

"Kan u di pangkuan gimana sih"kata sarah

"Ooo yaudah neh gua banggun,,sana naik"kata toni

"Iya"kata sarah

"Selamat tidur"kata toni

"Iya lu juga ya"kata sarah

"Pasti kalau gak ada lu mah,gak ada yang ganggu"kata toni

"Maksudnya"kata sarah

"Hemm nyebelin"kata toni

"Gak jelas wkkw"kata sarah

***

Sarah naik ke atas dan masuk ke kamarnya,,saat sarah menutup pintu sarah tersenyum karena ad toni di rumahnya dan sarah sangat senang karena ada toni di rumahnya,,sarah berharap tiap harinya toni selalu menjadi pasangan dia,tapi kalau semesta tidak pernah mempersatukan diri nya dengan toni seengaknya dia ama pria yang baik,,toni melamunkan sarah yang cantik dan seakan-akan toni lupa dengan laura dan memang sudah saatnya toni gak peduli dengan laura lagi kebesokan paginya,,sarah bangun duluan dan mandi setelah selesai segalanya sarah turun untuk melihat toni dan membangunkan toni...

***

"Tonn"kata sarah

"Aaa iya iya ampun,,(melihat sarah) benar-benar ya bikin jantungan"kata toni

"Kenapa si lebay banget mimpi apa emang"kata sarah

"Mimpi di kejar monster terus pas monsternya dekat lu bangunin kagetlah gua"kata toni

"Ooo gitu"kata sarah

"Nyebelin cuman oh gitu doang wkwk"kata toni

"Emang mau gua bilang apa,udah ah makan yuk laper kan"kata sarah

"Belum mandi,,mandi dulu ya"kata toni

"Okay jangan lama-lama ya"kata sarah

***

Toni segera mandi dan sarah sudah di meja makan,,sarah hanya minum air putih dan susu sambil menunggu toni,,gak lama toni sudah siap dan ke meja makan sarah hanya senyum...

***

"Kenapa kok senyum ganteng ya,emang ganteng sih"kata toni

"Wkwkw apa ganteng,,yolo (menghampiri toni) ini rambut berantakan gimana mau ganteng coba"kata sarah

***

Saat sarah merapikan rambut toni,,toni hanya diam dan tersenyum melihat sarah sedangkan sarah yang sadar langsung menjauh dari toni,,sedangkan pembantu sarah hanya senyum-senyum...

***

"Cocok banget sih non,bibi kayak liat film"kata bibi

"Hehehe"kata sarah

***

Akhirnya sarah dan toni makan bersama,,makan nasi goreng dan setelah makan toni membereskan piring dan toni hanya tersenyum kepada bibi dan membantu bibi cuci piring,,sarah yang melihat itu hanya senyum dan tambah sayang pada toni setelah selesai toni menghampiri sarah..

***

"Maaf ya lama"kata toni

"Iya gapapa"kata sarah

"Yaudah ayuk jalan"kata toni

"Iya"kata sarah

***

Selama di dalam dan di luar sampai masuk ke mobil sarah terus memandang toni dan toni merasa ada yang aneh kepada sarah dan toni melihat ke sarah dan melambaikan tangganya ke muka sarah...

***

"Hei sayang,,kenapa sih"kata toni

"Gapapa"kata sarah

"Kok ngelamun"kata toni

"Emang ngelamun ya"kata sarah

"Kan kebanyakan ngelamun ampe gak sadar"kata toni

"Hehe iya maaf"kata sarah

"Ngelamunin apa emang,,cowoo ya ihs najis malas banget"kata toni

"Gaklah mana ada kan cowo gua lu seorang kwk"kata sarah

"Bohong kan lu cantik mana mungkin cowo lu gua doang"kata toni

"Kalau gua bohong ngapain gua satu mobil sama lu"kata sarah

"Okay kalau gitu gua percaya"kata toni

"Yaudah yuk jalan"kata sarah

***

Akhirnya sarah dan toni jalan keliling jalan-jalan menggunakan mobil dan pergi untuk membeli makanan dan sesudah sesampai di tempat makan mereka makan bersama...

***

"Lu mau makan apa"kata toni

"Soto sama nasi dan esteh manis aja"kata sarah

"Okay sama deh cuman mau es tawar aja"kata toni

***

Pelayan nya datang dan menulis pesanan mereka...

***

"Mau pesan apa kak"kata pelayan

"Nasi soto 2 es teh tawar 1 es teh manis 1"kata toni

"baik mas mohon ditunggu ya"kata pelayan

"Makasih mas"kata toni

***

Selagi menunggu pelayanya memasak toni dan sarah main hp,,lalu hp sarah bunyi dari...

Nächstes Kapitel