Dania keluar dari perpustakaan sambil menundukan wajahnya. Malu sekali rasanya karena Galang memergoki mereka tengah melakukan hal yang tidak-tidak.
"Dania, lo kenapa?"
Hampir saja tubuh Dania terjengkang karena melihat Siska yang tiba-tiba berdiri di depannya.
"Sis ... Lo kenapa tiba-tiba muncul, sih? Bikin gue kaget aja"
Siska tertawa pelan. "Sori, ya. Gue tadi mau nyusulin lo. Karena lo hampir setengah jam di perpus, taunya lo udah keluar"
"Gue tadi kesusahan nyimpen bukunya. Terus sambil baca-baca buku yang lain. Gurunya nggak dateng, kan?"
Siska menggeleng pelan. "Gak ada. Gue gak ngerti, perasaan guru-guru di sekolah ini jarang banget masuk kelas"
"Udah lah. Ngapain lo mikirin guru? Mending kita balik ke kelas"
Dania merangkul lengan Siska dan membawanya kembali ke dalam kelas. Mereka tidak boleh terus berdiri di sana, apalagi jika Galang dan Fayez nanti keluar dari perpustakaan.
"Dania, gue pengen curhat sama lo"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com