"Kukira Yoana akan sangat keberatan," ujar Al tiba-tiba. "Kami sekarang bahkan sudah tidak ada hubungan apapun, karena Yoana mengakhirinya beberapa hari lalu."
Yoana terkejut dengan kaliamat Al itu, dia mendadak membeku dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dia mengerutkan keningnya lalu membenarkan posisi duduk.
Ayahnya, pak Gunawan, dan tuan Gubernur menoleh pada Yoana bersamaan. Mereka meminta klarifikasi dari pernyataan Al pada perempuan pirang itu.
"Aku memang mengatakan itu pada Al tempo hari," ujarnya. "Aku sangat kesal karena dia kembali dekat dengan Livia selama proses pemotretan untuk majalah kampus. Mereka mengobrol cukup lama dan sangat membuatku resah. Aku marah, namun dia tidak memberi respon. Jadi … aku meminta hubungan kami berakhir." Yoana menatap kedua pria dewasa itu dengan bergantian. Dia juga sempat menatap Al yang sedang menikmati minumannya.
Pak Gunawan yang diam kali ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com