webnovel

Sebuah Rancangan

"Ameera, bisa bantu aku sebentar?" Al menghampiri Ameera yang sedang mengerjakan tugas dengan laptopnya. Namun perempuan itu tidak menghiraukannya.

"Ameera, aku tahu kamu sibuk. Tapi bantulah aku sedikit," ujarnya lagi. Al masih berdiri dibelakang Ameera yang sibuk dengan laptopnya.

Ratu yang duduk disamping Ameera menoleh pada Al yang seperti bocah yang diabaikan ibunya. Dia lalu berdecak dan menyenggol lengan Ameera dengan cukup keras.

"Hmm?" ujar Ameera yang masih tidak mengalihkan pandangan dari laptopnya.

Ratu segera melepaskan headset yang terpasang di telinga temannya itu.

"Argh! Ada apa?" sahut Ameera yang terkejut dengan sikap Ratu. Ratu menatapnya beberapa saat lalu ia memberi kode pada Ameera dan memerintahkannya untuk berbalik.

Ameera segera mengikuti perintah temannya itu dengan masih sedikit kesal. Tidak ada apapun.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel