Cahaya itu mulai menghilang, di gantikan dengan kristal es yang mulai menyebar di tempat itu. Membuka matanya perlahan sebelum mereka bisa melihat apa yang terjadi, namun tatapan Selena lebih fokus pada kening Caroline tepat di mana sebuah pola yang sama muncul di sana.
Ternyata benar dugaannya, bahwa sihir Caroline menghilang itu bukan tanpa alasan. Dia memang bingung awalnya, tapi saat dia melihat manik biru langit itu lebih dalam lagi akhirnya dia tahu. Hal yang membuat Caroline kehilangan sihirnya.
Bukan kehilangan, tapi lebih sihirnya terkunci di dalam alam bawah sadarnya dan semua itu terjadi karena sosok cahaya kecil yang muncul secara tiba-tiba dan dia adalah Livina. Cahaya itu adalah sisa jiwa dari Livina dan sebab itulah semua ini terjadi, tapi dia tidak bisa percaya begitu saja sebelum membuktikan semuanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com