Sebuah senyuman terukir dengan begitu indah, sesekali dirinya bersenandung kecil akan rasa bahagia yang tengah dia rasakan saat ini. Menatap ke arah langit yang begitu cerah untuk berada di musim dingin yang abadi, ah.. benar sebentar lagi musim semi akan tiba tapi tidak di tempat ini.
Walau begitu dia merasa senang, mungkin karena apa yang dia dengar beberapa hari lalu. Untuk sekarang dia hanya perlu diam dan menunggu saja, karena semuanya sudah tidak akan perlu waktu lama lagi. Mungkin hari ini, karena dia sudah tidak sabar untuk mengatakan semua yang dia inginkan saat ini.
Sepertinya memang hari ini, tangannya membuka sebuah pintu. Menatap tepat pada sosok pria yang terlihat begitu tenang akan kehadirannya, ah.. seperti biasanya begitu tenang namun kekosongan di manik biru es itu membuatnya tersenyum lebar.
"Apakah kau sudah melupakan ibumu?" ucapnya dengan langkah kaki yang mendekati meja kerja pria itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com