"Ibu.."
Jeremy diam, mengamati apa yang tengah Caroline lakukan. Dia merasa sedikit tidak pantas berada di sana, tapi permintaan Caroline membuatnya mau tidak mau mengikuti gadis itu.
Mendatangi makam ibu kandung Caroline, wanita yang sudah melahirkan Caroline dan juga merawat Caroline sejak masih dalam kandungan. Caroline sendiri menahan tangisnya dengan baik, dia tidak mau Jeremy melihatnya menangis. Apalagi mereka baru saja dekat, dan dia perlu menjaga jarak walau kemungkinannya kecil.
"Maaf aku baru bisa datang.." lagi-lagi Caroline meremat kuat tangannya, mengabaikan Jeremy yang terlihat mulai mencari hal lain yang mungkin bisa dia tatap saat ini.
"Sepertinya aku pergi saja, nan...."
"Tidak perlu, kau diam di sana juga tidak papa" sahut Caroline memotong ucapan Jeremy.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com