Suara hembusan angin begitu menenangkan, butiran salju kembali turun. Menutupi jalanan yang sepi, langkahnya begitu pelan menghembuskan sebuah napas berulangkali. Tangannya terangkat menyentuh kedua sisi wajahnya dengan harapan bisa merasa lebih hangat.
Tubuhnya masih belum sempurna, rasanya aneh dan dia cukup kesal akan ketidaksempurnaan yang dia miliki saat ini. Tapi dia juga tidak bisa melakukan apa pun selain menunggu semua ini segera berakhir. Iris biru itu bergerak cepat saat mendengar suara langkah kaki yang begitu cepat ke arahnya.
Menatap seorang pria yang memiliki hubungan darah dengannya, dia tersenyum kecil sebelum melompat. Berada di atas dahan pohon ternyata terasa lebih nyaman di bandingkan duduk di atas salju yang dingin "Luis.."
Pria bernama Luis itu menggelengkan kepalanya pelan, bergerak mendekat lalu memeluk tubuh Caroline yang terasa begitu dingin "bagaimana bisa?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com