"Lo bisa jangan manggil gue dengan sebutan itu?" Alex masih pakai masker, bibirnya masih jedir sebelah kayak habis filler. Lucu banget, Cia aja sampe terpingkal-pingkal ketawa pas liat keadaan bibirnya pagi ini.
Kaleng soda yang masih berat di lempar, udah pasti rasanya asoy geboy begitu pun dengan hasilnya.
"Kesel kan lo? Gitu juga gue yang lo panggil dengan sebutan yang nggak banget itu." Ketus Aneth. Begini suasanya baru ok, dia nggak canggung kayak anak Tk baru masuk Sd.
"Lah, kan emang bener lo Kibo, kalau gue beda." Alex nggak mau ngalah.
Aneth mendengus, "lo itu emang nggak pernah mau ngalah, sumpah ngeselin." Aneth hari ini mencepol asal rambutnya yang keriting lucu kayak mi.
Mirip bintang telenovela jaman dulu, Maria Belen.
"Demi apa gue harus ngalah sama lo, kecuali lo pacar gue," ucap Alex tanpa sadar.
"Tu kan lo niat pengen banget jadi pacar gue, suka bilang jangan cari ribut tiap hari." Aneth kepedean.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com