Setelan jas mahal terbalut di tubuh pria itu, jam tangan tengah terpakai olehnya, dengan segelas wine melihat keindahan kota paris.
"Diam... kau seharusnya tidak sesantai ini," kata Jaksa Kang.
"Hei, ayolah. Tenang sedikit,"
"Tsk!" Jaksa Kang mengendus nafas dengan kasarnya.
**
Suara tumis men tumis masakan di dapur terdengar.
Noey tengah duduk sambil melihat ke arah gadis yang tengah memasak.
Telah lama, dapur itu kosong tidak ada seorang gadis yang mengepulkan asap makanan di sana. Atau sekedar menyiapkan bahan makanan.
"Bagaimana jika kita bertiga nanti pergi berlibur?" tanya Noey pada gadis yang tengah sibuk itu.
Awan melihat ke arah Noey, sambil menghentikan tangannya yang sejak tadi sibuk di atas talenan untuk mengiris bawang bombay.
"Aaa... sebaiknya kita periksa kesehatanmu dulu," kata Noey membuat Awan kembali mengiris bawang bombay.
"Mau ku bantu?" tanya Noey.
"Duduk saja," kata Awan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com