webnovel

49. Bukti Baru

Langit mendukung aktivitas yang di lakukan oleh banyak orang di negara itu, hawa dingin mulai hilang seiring pergantian musim.

Arsen tengah meringkuk di pojokan sel tahanan, bersama dengan begitu banyak tahan lainnya. Apalagi tidur tidak beralasan kasur, ataupun selimut yang ada.

Auris yang mendengar hal itu, tentu datang menengok pria itu, dengan membawakan makanan untuknya.

"Kau bisa makan dengan tenang rupanya," kata Awan saat melihat Arsen tengah makan dengan lahap.

"Bekas pukulan. Kau di pukul?" Tanya Awan pada pria itu, sambil menatap tajam pada petugas di sana.

"Tidak,"

"Jika berbohong, aku tidak akan membantumu keluar dari sini," kata Awan.

Perkataan Awan memang begitu kasar. "Aku ingin dia di pisahkan di sel tahanan lain, tidak ada yang boleh memukulnya sampai di temukan bukti, dan yang memukulnya, aku ingin hukuman mereka bertambah," kata Awan sambil berbalik ke arah para petugas yang ada di sana.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel