"Nah, kalau makanan udah habis apa itu artinya kamu sudah menerima anak saya menjadi calon istri?" tanya si Bapak.
Didi langsung terdiam sesaat, dia hampir lupa kalau dia ini sedang menjalankan misi The Jombs.
Harusnya kalau memang dia tadi hendak menolak Jenny, dia juga tidak usah memakan masakan Jenny.
Tapi namanya juga Didi, dia itu sangat mudah tergoda oleh makanan, terutama makanan selezat masakan Jenny. Makanan bagi Didi adalah sebuah godaan yang terbesar dalam dirinya.
"Emm ... gimana ya ...." Didi mulai bingung. Sedangakan ayahnya Jenny sedang menatapnya dan seakan tak sabar menunggu jawaban dari Didi.
Di saat Didi sedang gundah karna bingung harus menjawab apa, Jenny pun mendekati Didi dan berisik.
"Kamu gak harus jadi pacar aku kok, kamu boleh makan masakan aku kapanpun kamu mau, asal kamu mau temenan sama aku," lirih Jenny.
Dan mendengar ucapan Jenny membuat Didi semakin tidak enak saja.
Karna Jenny itu telalu baik.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com