webnovel

3 Ekor Ikan Mujair

"Qimons buruan lu hapus tuh, chat dan segera blokir nomornya!" sergah Rudolf.

"Lah, emang kenapa, Kak?!" tanya Qimons.

"Iya, Rud! Kenapa? Elu sirik ya, gara-gara elu gak dapat pesan dari penggemar kayak gue sama Qimons?" sindir Didi.

 

"Bukan begitu? Tapi percaya sama gue deh kalau itu adalah ulah dari Marpuah!" jelas Rudolf.

"Gimana elu bisa tahu kalau ini semua ulah dari Marpuah?" tanya Didi.

"Gue tahu karna setiap dia pulang dari bepergian, dia selalu memberikan nomor-nomor yang ada di ponselnya kepada para tukang ojek yang sudah memberinya tumpangan gratis!"  Rudolf sampai bersemangat 45 memberikan penjelasan kepada kedua adiknya.

 

"Ah, masa sih?! Tapi perasaan gue gak pernah ngasih nomor gue ke si Pu'ah!" ujar Didi.

"Sama, Qimons juga gak pernah tuh!" imbuh Qimons.

"Kalian emang gak pernah ngasih nomor kalian kepada Marpuah, tapi coba cek ponsel kalian masing-masing, pasti sudah tersimpan nama Marpuah di buku telepon kalian!" tegas Rudolf.

 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel