webnovel

Lupa

Setelah melapisi seluruh tubuh Wans dengan plastik buble.

Patria melakban telinga Wans yang di dalamnya sudah terpasang kapas, selain itu Patria juga menutup seluruh permuakaan wajah mata Wans dengan lakban. Terakhir Patria memakaikan helm.

 

"Nah sekarang sudah siap!" ujar Patria.

Juju sampai kehabisan kata-kata dengan ide gila dari Patria ini.

Dia hanya diam sambil melipat kedua tangan menatap Patria.

 

"Wans! Wans! Elu bisa denger gue enggak?" tanya Patria. "Tes! Tes! Ting! Tong! Elu beneran udah gak bisa denger dan gak lihat, 'kan?" tanya Patria lagi memastikan.

Patria kentut dan memegang uap murni itu lalu menggenggamnya.

 

"Mau ngapain lu?" tanya Juju.

"Mau, ngetes lagi lah, Bro!" jawab Patria.

Juju memilih untuk terdiam lagi, kalau dipikir-pikir malah semakin pusing nanti. Juju geleng-geleng kepala.

"Dasar, Orang Gila!" gunamnya.

 

 

Selanjutnya Patria menempelkan tangannya ke depan hidung Wans, dan perlahan dia melepaskan hawa murni itu.

Dan ....

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel