webnovel

Titisan Kompor Meleduk

Ngung... ngung... nging... nging....

 

Suara lalat hijau yang beterbangan mulai mengikuti Rudolf yang baru saja keluar dari dalam lubang got.

"Aduh, apes lagi da, 'ah!" gerutu Rudolf

Tubuhnya basah kuyup dipenuhi dengan lumpur pekat yang aromanya benar-benar hulala ... manjah ....

 

 

"Haduh, kapan ya gue bisa mengalahkan, si Tompel!" Rudolf berjalan dengan langkah terhuyung-huyung mirip orang mabuk.

Sesaat dia menghentikan langkanya karna Rudolf merasakan ada sesuatu yang bergerak-gerak dari dalam saku celana.

Gerakannya lumayan kuat sampai membuat Rudolf keenakan.

Rudolf penasaran lalu dia merogoh bagian dalam saku itu.

 

Nyit ...!

"Awuh!" teriak Rudolf sambil melirik kearah jari tangannya. Dan ada satu ekor curut yang sedang menggigit manja bagian jari telunjuknya.

 

"Ih, Jijay!" Rudolf mengibaskan binatang itu hingga melambung tinggi ke udara.

 

Mungkin kalau tikus itu bisa bicara akan berkata, "Ahh, tolong! Mama! Akuh terzalim ...!"

(Seandainya)

 

 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel