webnovel

Pasukan Kambing

Didi dan Qimons terus memanggil-manggil nama Marpuah, tapi Marpuah masih  juga tak menanggapinya.

Malah justru masuk kedalam rumah dan mengunci pintu rapat-rapat.

 

Tak lama Bu RT datang dengan segala kehebohannya karna melihat semua kambing-kambingnya yang sudah mati karna keracunan.

"Ah, kambing-kambing aku mati!?" teriak Bu RT dengan histeris.

 

Bu RT berjalan dengan langkah cepat menghampiri kambing-kambingnya sambil menangis.

"Ya Gusti, ini kenapa kambing saya jadi mati semua?!" teriaknya.

 

Didi dan Qimons menunjuk kearah rumah Marpuah dengan kompak.

"Memangnya ada apa dengan rumah, Pu'ah?!" sengut Bu RT.

"Anu, Bu RT! Kambingnya makan tanam Marpuah, habis itu langsung keracunan!" jelas Qimons.

"APUUAAA!?" Bu RT teriak dengan kencang.

Qimons beserta Didi menutup telinganya.

"Memangnya, tanaman apaan kok kambing-kambing saya bisa pada keracunan?!" tanya Bu RT.

"Kecubung, Bu!" jawab Qimons dan Didi.

 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel