webnovel

Kelinci Bukan Tikus

"AWAS! MINGGIIR!" teriak Juju sambil berlari.

 

BYUAAAAR ...!

Air dari dalam ember itu tumpah karna ditabrak oleh Juju, dan ember yang ada di tangan Jamillah melayang.

 

Sejenak terjadi adegan slow motion dan Patria teriak sekencang-kencangnya.

 

"TI ... DAK ...!"

Gludak!

 

Ember beserta isinya mendarat di tubuh Patria dan kepalanya sampai tertutup ember.

 

Dengan wajah memelas bercampur kesal, Patria membuka ember dari kepalanya.

"JAMILLAH!" pekik Patria meneriaki adiknya.

Jamillah langsung menunduk ketakutan karna melihat Patria yang sedang marah kepadanya itu.

 

"Loh, Patria, lagi ulang tahun ya?" tanya Marpuah dengan polosnya.

 

"Dulu pas SD, Pu'ah, juga pernah di kasih sureprise, di siram pekek air comberan sama telur busuk tau," tutur Marpuah menceritakan kisahnya.

 

"GAK NANYA!" cantas kompak Patria dan juga Jamillah.

"Millah, kamu itu keterlaluan!" teriak Patria.

"Maaf, Kak Patria, Millah gak sengaja,"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel