Ternyata beberapa saat sebelum Jamillah dan Qimons menepi, Marpuah diarak dan dilemparkan ke dalam sebuah keramba.
Mereka mengira Marpuah adalah monster laut yang terdampar.
Bukanya merasa bersedih, Marpuah malah merasa bahagia.
Gadis aneh dengan wajah aneh dan sifat aneh itu memang memiliki kebiasaan yang aneh.
Di pinggir pantai yang terletak sebelah utara, terdapat sebuah keramba yang berisi ribuan ubur-ubur dan babi laut.
Mereka melemparkan Marpuah begitu saja.
Para warga pantai Karang Cubluk mempercayai bahwa jika ada makhluk aneh, dan mencurigakan harus di masukkan ke dalam keramba itu.
Dan dengan begitu, para monster akan terjebak dan tidak bisa mengganggu para warga lagi.
Marpuah berada di dalam keramba itu berjam-jam lamanya, ribuan ubur-ubur mulai menyengat seluruh tubuh dan wajahnya.
Anehnya Marpuah tak merasakan sakit sedikit pun, mungkin karna pengaruh dari tompel sakti warisan leluhurnya itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com