Liza mulai dengan aksinya. Mengerahkan kemampuan sihirnya sebagaimana ia mampu coba. Jangan sampai emosi dalam diri Petinggi Tom masuk dan menjadikan pengaruh yang dapat menjadi bumerang untuk Liza.
Ayahnya, Tuan Anthony. Dia juga tetap mengawasi pergerakan Liza. Selain Yui yang menjaganya, Ayahnya itu tentu tidak akan mungkin membiarkan putrinya sampai terjebak hal buruk yang ditakutkan itu.
"Dad bersamamu juga. Ingatlah untuk tetap menjadi diri sendiri. Fokuskan hanya pada pergerakan pengendalian tubuh Tom saja. Jangan mencoba masuk ke pikiran ataupun manipulasi apapun pada Tom. Kau mengerti?" peringat Tuan Anthony pada Liza dengan serius.
Liza mengangguk. "Aku mengerti, Dad. Terimakasih sudah mengingatkanku."
Lalu untuk berjaga-jaga, Tuan Anthony bersiap di belakang Yui. Merentangkan tangannya dan bersiap untuk mengontrol Liza saat gadis itu mengendalikan diri.
Liza menganggukkan kepala. Menatap kearah Christ sebentar. Terlihat pria itu masih tengkurap akibat efek obat itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com