BAB 55 - DUA KUNCI

Sore hari di kediaman Martin, Sasa tampak menyusuri setiap ruangan. Entah mengapa rasanya Sasa ingin mulai menerima jika dirinya dan keluarganya sudah harus tinggal di tengah-tengah hutan. Sasa pikir tak buruk selama semuanya baik-baik saja. Tak ada yang perlu di khawatirkan bukan? Hingga pada saat Sasa melihat sebuah pintu dan pada saat Sasa membukanya ruangan itu tampak berisi barang-barang antik. Pekan lalu saat sebelum Sasa pindah ke rumah baru ini bersama keluarganya Sasa mendengar perbincangan Bromo dan seseorang di telpon, ia mengatakan jika mereka akan menyimpan barang-barang yang masih terlihat sempurna di gudang yang tersedia di bangunan baru mereka. Dan saat itu juga Bromo setuju selagi tak ada masalah serta tak mengganggu ia dan keluarganya tak terusik.

Sasa yakin jika inilah ruangan itu. Ia menjadi begitu penasaran, ingin melihat barang-barang antik yang Bromo dan sang penelpon itu bicarakan.

Ck-- cklkk