Raut wajah Eza tegang, terkejut dan menatap istrinya. Rina dan Asyika hanya menatap penuh tanda tanya kepada Eza.
"Kak ada apa?" tanya Rina cemas seketika.
"Mas Hafiz mengalami kecelakaan dan ... meninggal di tempat," jawab Eza sedikit ragu.
"Ya Allah, innalillahiwainnailaihirojiun," sebut Rina dan Asika bersama yang berselimut duka. Begitu menyayat hati, Rina tak kuasa menahan air matanya.
"Kamu harus tenang sayang. Karena kamu habis melahirkan. Yang sabar ya," Asyika mengelus bahunya.
"Aku harus mencari tahu kabarnya Mbak Runia. Kamu harus baik-baik ya, sayang ya. Doakan semoga Runia baik-baik saja." Eza perhatian kepada Runia karena tahu keluarga Runia tidak pernah peduli kepada Runia.
Rina menggangguk lalu menatap kepergian suaminya dengan perasaan sedih. Asyika yang berada di sampingnya memberi dukungan agar Rina tabah.
"Sayang ini bayinya, kok pucat sekali ya? Lemah sekali?" tanya Asyika setelah menggendong bayi Rina.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com