webnovel

Maklum ...

Kedua putra sang Kiai tidak sedarah, masih berada di dalam mobil menuju Bandara.

"Sungguh cerita tadi menanamkan akhlak yang sangat mulia, walaupun terlihat lucu itu benar-benar meredam dari penyakit hati. Masya Allah ... Syehk Nawawi ...." puji Rhido, Fatih mengangguk.

"MasyaAllah benar-benar sangat istimewa bukan Gus? Semoga aku bisa mencontoh karena selama ini aku sering berlomba-lomba dan membanggakan diri, dalam masalah kesuksesan dan kemurahan hati saja masih didampingi rasa berbangga hati. Ya Allah ... Sebenarnya kita sudah diberi contoh dan diberi tauladan dan dari Nabi Muhammad shallallahu wa sallam. Beliau adalah orang yang lembut, murah hati, mampu menguasai diri, suka memaafkan ketika memegang kekuasaan dan sabar saat di tekan. Ini semua merupakan sifat-sifat yang sudah dianjurkan Allah Subhanahu wa ta'ala," ujar Fatih, kedua pemuda ini mulai bertafakur.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel