webnovel

Gagal Fokus

Melepas dahaga hanya dengan air putih untuk membuat puasa di waktu buka. Lalu melaksanakan solat magrib. Solat Sofil tidak husyuk, melirik ke tempat sebelah kiri solat, Masjid besar yang terdapat pembatas untuk pria dan wanita. Gara-gara tidak khusyuk, ia mundur dan kembali wudlu lalu solat sendiri. Solat seperti kilat sangat cepat, Fatih hanya melihat saat melihat adikknya, tidak mau berprasangka buruk Fatih terus beristigfar.

Semua sudah keluar dari Masjid mereka berjalan ke kafe, saat akan lanjut berbuka Sofil mencari gadis itu, bola mata terus mencari di mana-kemari, ia tidak menemukan. Sofil lalu mengirim chat.

[Assalamualaikum, Mbak Nasya aku tadi tidak sengaja melihat Mbak Nasya di kafe, sekarang sudah pulang kah?]

Tanya Sofil dalam chat whats Appnya, Sofil melihat keluar kafe. "Mobilnya masih ada, orangnya di mana? Saat ada waktu yang tepat, aduh ... setidaknya dia taulah kalau aku ada di sini," gumamnya, ia duduk namun tidak jenak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel