"Tolong jangan berkata seperti itu, jika aku tidak ingin datang, maka tidak ada orang di dunia ini yang bisa memaksaku untuk datang."
Rendra tersenyum tipis, "Tapi, karena kau memiliki keberanian untuk bertemu denganku saa ini, yang terbaik yang bisa kau lakukan adalah mempersiapkan lebih banyak orang di sisimu. Seratus orang saja tidak akan cukup. Jika aku mulai mengamuk, aku pikir menghajar orang sebanyak itu akan terlalu mudah."
"Jika kau bisa sombong seperti itu, maka kota ini tidak punya tempat untukku dan dirimu." Pandu tertawa dan berkata, "Aku ada di Bar Sky City, kemarilah."
Setelah berbicara begitu, Pandu langsung menutup telepon tanpa basa-basi.
Mata Rendra menyipit, dan cahaya dingin berkilat di mata sipitnya, dan jika bukan karena kekuatan keluarga Utomo di kota ini, Rendra pasti sudah lama membunuh Pandu tanpa ampun.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com